Inter-Religious Tolerance in Kubu Raya (Analysis of Living Sunnah in Multicultural Societies)

Autor(s): Wajidi Sayadi, Syarifah Asmiati
DOI: 10.24260/khatulistiwa.v9i1.1142

Abstract

The cycle of tolerance or harmony among religious adherents in Kubu Raya Regency has been established very well, there is no turmoil, friction and conflict, except when there are plans for the establishment and construction of houses of worship. Even then there were only pro-contra moments in the discourse, but all of them could be resolved and overcome with mutual understanding and mutual respect among religious people. This tolerance is an application from the Living Sunnah. Factors influence and encourage the creation of tolerance and harmony in life between religious communities in Kubu Raya Regency are managed by the Regional Government of Kubu Raya Regency, the Ministry of Religion, whose main task is to foster harmony between religious groups and facilitate various dialogue activities.

Keywords

Toleransi, kubu raya

Full Text:

PDF

References

Adon Nasrullah Jamaluddin, Agama & Konflik Sosial: Studi Kerukunan Umat Beragama, Radikalisme, dan Konflik Antarumat Beragama, Bandung: Pustaka Setia, 2015.

Afif Muhammad, Agama & Konflik Sosial Studi Pengalaman Indonesia, Bandung: Marja, 2013.

Bahrul Hayat, Mengelola Kemajemukan Umat Beragama, Jakarta: PT./ Saadah Pustaka Mandiri, 2013.

Baidhillah Riyadhi, Guru Haji Ismail Mundu (Ulama Legendaris dari Kerajaan Kubu), Kubu Raya: Dinas Budpar Pemuda dan Olahraga, 2011.

BPS Kubu Raya, Kubu Raya Dalam Angka, Kubu Raya: 2016.

Fazlur Rahman ialah, Islamic Methodology in History diterjemahkan oleh Anas Mahyuddin, “Membuka Ijtihad”, Bandung: Pustaka, 1995, Cet. III.

M. Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam Dalam Teori dan Praktek, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002, Cet. IV.

M. Mansyur, dkk., Metodologi Living Qur’an dan Hadis, Yogyakarta: Teras,

M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2005.

Mafri Amir (Editor), Realitas Kerukunan Beragama Perspektif MUI Daerah, Jakarta: Komisi Kerukunan Umat Beragama MUI, 2010.

Moh. Haitami Salim, dkk. Mengukuhkan Kerukunan Umat Beragama di Kalimantan Barat, Pontianak: FKUB Kalbar, 2012.

Samsul Maarif (Editor), Studi Agama di Indonesia Refleksi Pengalaman, Yogyakarta: CRCS Universitas Gajahmada, 2016.

Shafî ar-Rahmân al-Mubârakfûrî, ar-Rahîq al-Makhtûm Terjemah Rahmat, "Sejarah Hidup Muhammad; Sirah Nabawiyah, Jakarta: Robbani Press, 2002 M, Cet. III.

As-Suyuthi, Lubab an-Nuqul fi Asbab an-Nuzul Tahqiq Muhammad Muhammad Tamir, Mekah: Nizar al-Mustafa al-Bazz, 2004.

Tim Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Hubungan Antar-Umat Beragama (Tafsir Al-Qur’an Tematk), Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama, 2008.

Wajidi Sayadi, Asbab an-Nuzul Sahih Memahami Al-Qur’an Berdasarkan Latar Belakang Historisnya, Pontianak: STAIN Press, 2009.

-------- Ilmu Hadis Panduan Memilah dan Memilih Hadis Sahih, Daif, dan Palsu Metode Memahami Maknanya, Solo: Zadahaniva Publishing, 2013.

Zainal Abidin Ahmad, Piagam Madinah Konstitusi Tertulis Pertama di Dunia, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2014.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.