Komunikasi Dakwah (Studi atas Stereotip dan Prasangka dalam Konflik Komunikasi Etnis Lembak dan Jawa di Desa Durian Mas Rejang Lebong)
Abstract
This study investigates stereotypes and prejudices that exist among the Lembak and Javanese communities in Durian Mas Village, Rejang Lebong, using a qualitative approach. This research focuses on a deep understanding of how the peoples of these two tribes describe and perceive each other. This research method involves in-depth interviews with members of the Lembak and Javanese communities, as well as participatory observations to understand the social and cultural context in Durian Mas Village. The results of the study revealed various stereotypes spread in society. Stereotypes held by the Lembak people towards the Javanese include their image as quiet, gullible, firm, not straightforward, gentle, cunning, calm, possessing tribalism, forgiving, harboring feelings, being laundering, and hesitant. Conversely, stereotypes shared by Javanese people towards the Lembak Tribe include their views as responsible, lazy, strong religious, unwilling to take risks, polite, sarcastic, friendly, talkative, confident, unwilling to compete, highly motivated, unwilling to do much, and often envious of successful people.
[Penelitian ini menginvestigasi stereotip dan prasangka yang ada di antara masyarakat Suku Lembak dan Suku Jawa di Desa Durian Mas, Rejang Lebong, menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berfokus pada pemahaman mendalam tentang bagaimana masyarakat kedua suku ini saling menggambarkan dan mempersepsikan satu sama lain. Metode penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan anggota masyarakat Suku Lembak dan Suku Jawa, serta observasi partisipatif untuk memahami konteks sosial dan budaya di Desa Durian Mas. Hasil penelitian mengungkap berbagai stereotip yang tersebar di masyarakat. Stereotip yang dimiliki oleh masyarakat Suku Lembak terhadap Suku Jawa mencakup gambaran mereka sebagai pendiam, gampang ditipu, tegas, tidak terus terang, lembut, licik, tenang, memiliki sikap sukuisme, pemaaf, menyimpan perasaan, pengalah, dan sungkan. Sebaliknya, stereotip yang dimiliki oleh masyarakat Suku Jawa terhadap Suku Lembak mencakup pandangan mereka sebagai bertanggung jawab, pemalas, kuat beragama, tidak mau ambil risiko, santun, suka menyindir, ramah, banyak bicara, percaya diri, tidak mau bersaing, memiliki motivasi tinggi, tidak mau berbuat banyak, dan seringkali iri kepada orang yang sukses].
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alo, Liliweri, Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), Hlm. 21.
Budaya, K. dalam Komunikasi Antarabudaya. 2nd–4th May 2017 Universiti Utara Malaysia, Sintok, Malaysia, 885.
Anwar, Rostini, and Hafied Cangara. Rintangan komunikasi antar budaya dalam perkawinan dan perceraian etnis Jawa dengan Papua di kota Jayapura (suatu strategi manajemen konflik dalam hubungan interpersonal pasangan suami istri). (KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2016): 273-285.
Baharun, Hasan, and Harisatun Niswa. Syariah Branding; Komodifikasi Agama Dalam Bisnis Waralaba Di Era Revolusi Industri 4.0. (INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 13.1, 2019), 75-98.
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), Hlm. 243
Fitrayani Arya. Hambatan Komunikasi dalam Pembelajaran Guru dan Siswa di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Penggunaan Aplikasi Google Meet di SMA Negeri 1 Parepare). Diss. Universitas Hasanuddin, 2022.
H. Zainuddin Ali. Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia. Sinar Grafika, 2022.
Larry A. Samovar. Dkk, Komunikasi Lintas Budaya, Communication Between Cultures, (Jakarta: Salemba Humanika, 2014). Hlm. 203
Porwanti, Rosdiana, Tradisi Kenduri Tebat Masyarakat Lembak Kota Bengkulu Sebagai Media Dakwah Kultural. Diss. UIN Fatmawati Sukarno, 2021.
Rahmat, Ramdhani. "Dakwah Kultural Masyarakat Lembak Kota Bengkulu." (Manhaj: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 5.2, 2016). 160-189.
Siswanto, Dwi, Pengaruh pandangan hidup masyarakat Jawa terhadap model kepemimpinan (tinjauan filsafat sosial). (Jurnal Filsafat 20.3, 2010), 197-216.
Y Istiqomalia. Komunikasi Dakwah Walisongo Berlandaskan Budaya Kepada Masyarakat Jawa Pra-Islam. Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, 5(3), 2024, 1491-1506
Wawancara
Arhan, Masyarakat Lembak, Durian Mas, tanggal 14 Juni 2023.
Giman, Masyarakat Suku Jawa, Durian Mas, tanggal 23 Juni 2023
Hardi, Masyarakat Lembak, Durian Mas, tanggal 14 Juni 2023.
Henli Rosa, Kepala Desa, Durian Mas, tanggal 21 Februari 2023.
Joko, Masyarakat Suku Jawa, Durian Mas, tanggal 23 Juni 2023
Napsia, Masyarakat Lembak, Durian Mas, tanggal 14 Juni 2023.
Yesi, Masyarakat Lembak, Durian Mas, tanggal 14 Juni 2023.
DOI: https://doi.org/10.24260/jhjd.v18i2.3378
DOI (PDF): https://doi.org/10.24260/jhjd.v18i2.3378.g1488
Article Metrics
Abstract view : 377 timesPDF - 125 times
Article Metrics
Abstract view : 377 timesPDF - 125 times
Refbacks
- Komunikasi Dakwah (Studi atas Stereotip dan Prasangka dalam Konflik Komunikasi Etnis Lembak dan Jawa di Desa Durian Mas Rejang Lebong)
- —
- —
Copyright (c) 2024 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Al-Hikmah by http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.