Religious Narratives on Social Media in Shaping the Diversity Attitude of Millennial Generation

Putri Handayani Lubis, Maria Puspita, Syaefuddin Ahrom Al Ayubbi

Abstract


This research is motivated by the phenomenon of using social media, especially Twitter, which radical groups use to spread their teachings that clash between religion and diversity. The author tries to analyze the activities of the Twitter account @AlissaWahid, which counters narratives against radical teachings on Twitter with the message of peaceful Islam, Islam rahmatan lil alamin, and Islam that respects differences. As a result, each message posted on Twitter receives a response from followers of the @AlissaWahid account. This research uses a descriptive qualitative approach with a content analysis approach. Data will be collected through observation, in-depth interviews, and documentation. The purpose of this research is to see and explain Alissa Wahid’s behavior or activities in spreading the message of peaceful Islam and respect for diversity. In addition, the author also wants to know whether the content and messages uploaded to his Twitter account are able to shape the attitudes towards diversity of the millennial generation.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena penggunaan media sosial, khususnya Twitter, yang digunakan oleh kelompok radikal untuk menyebarkan ajarannya yang membenturkan agama dan keberagaman. Penulis mencoba menganalisis aktivitas account Twitter @AlissaWahid yang meng-counter narasi-narasi yang melawan ajaran radikal di Twitter dengan pesan Islam yang damai, Islam yang rahmatan lil alamin, dan Islam yang menghargai perbedaan. Hasilnya, setiap pesan yang diposting di Twitter mendapatkan respon dari para pengikut account @AlissaWahid. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis isi. Data akan dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan menjelaskan perilaku atau aktivitas Alissa Wahid dalam menyebarkan pesan Islam yang damai dan menghargai keberagaman. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui apakah konten dan pesan yang diunggah ke dalam account Twitternya mampu membentuk sikap keberagaman generasi milenial.


Keywords


Social Media, Twitter, Diversity, Millennial Generation

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Taufik. 1974. Pemuda dan Perubahan Sosial. Jakarta: LP3S

Abdurrahman Wahid (2006). Islamku, Islam Anda, Islam Kita. Kata Pengantar. Jakarta: Wahid Insitute

Abdurrahman Wahid, “Pluralisme Agama dan Masa Depan Indonesia”, makalah pada seminar agama dan masyarakat, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, 20- November 1992, hlm. 4

Abdurrahman Wahid. 1998. “Dialog Agama dan Masalah Pendangkalan Agama”, dalam Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF (ed.), Passing Over: Melintasi Batas Agama Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, hlm.52

Aeni, K. 2012. “Peran PKn dalam Pengembangan Pendidikan Karakter dan Pengelolaan Model Sosial di Sekolah” dalam Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan: Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia

Ahlerup, P & Hansson, G (2011). Nationalism and government effectiveness. Journal of Comparative Economics 39 (2011) 431–451

Ali, H., & Lilik Purwandi. (2017). Millennial Nusantara Pahami Karakternya, Rebut Simpatinya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Amstrong, Karen. 2000. The Battele For God. New York. Alfred Knopf

Archetti, Cristina. 2012. Understanding Terrorism in the Age of Global Media: A Communication Approach. London: Palgrave Macmillan

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arts, W. & Halman, L. 2006. National Identity in Europe Today: What the People Feel and Think. International Journal of Sociology, 35(4), 69-93.

Asher, W., Brewer G. D., Shabbir Cheema, G. dan Heffron, J. M.. 2016. The Evolution of Development Thinking: Governance, Economics, Assistance, and Security. London: Palgrave

Azca, Muhammad Najib. 2009 Yang Muda Yang Radikal Refleksi Sosiologis Terhadap Fenomena Radikalisme Kaum Muda Muslim di Indonesia Pasca Orde Baru. Jurnal Maarif 8(1):14-44

Baladas, Ghosal. 2004. Democratic Transition and Political Development in Post Soeharto Indonesia dalam Contemporary Southeast Asia 26 no 3 2004 him 506

Bentham, David dan Kevin Boyle. 2000. Demokrasi, Yogyakarta: Kanisius, 2000, hlm. 15.

Betz, David. 2008. The Virtual dimension of Contemporary Insurgency and Counterinsurgency, Small Wars & Insurgencies 19(4), hal 515.

Blossom, John. (2009). Content Nation: Surviving and Thriving as Social Media Changes Our Work, Oue Lives and Our Future. Wiley Publishing, Inc., USA

Blum, Lawrence A. (2001). "Anti Rasisme, Multikulturalisme, dan Komunitas Antar- Ras: Tiga Nilai yang bersifat mendidik bagi sebuag masyarakat Multikultural". Dalam May, Larry, Shari Collins Chobanian, and Kai Wong (Eds). Etika Terapan I: Sebuah pendekatan Multikultural. Terjemahan Sinta Carolina dan Dadang Rusbiantoro. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana

Boediono. 2007. Dimensi Ekonomi-Politik Pembangunan Indonesia. Pidato Pengukuhan Guru Besar Pada Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 24 Februari 2007.

Botha, E., & Mills, A. J. (2012). Managing the new media: Tools for brand management in social media. In A. Close (Ed.), Online consumer behavior: Theory and research in social media, advertising and E-tail (pp. 83–100). New York: Taylor & Francis. p. 85

Brown, M,. 2003. Democratic governance: toward a framework for sustainable Global Governance, 9 (2003), hal. 141–46

Budimansyah, D. dan Suryadi, K. 2008. PKn dan Masyarakan Multikultural. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Bunt, G., 2009. iMuslims: Rewiring the House of Islam. Hurst, London, UK. Campbell, H., 2010. When Religion Meets New Media. Routledge, Oxon.

Campbell, Heidi A & Connelly, Louise (2015). Religion and New Media. International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences, 2nd edition, Volume 20

Corman. Steven R. 2011. Understanding the Role of Narrative in Extremist Strategic Communication, dalam Laurie Fenstermacher dan Todd Leventhal (Eds.), Countering Violent Extremism: Scientific Methods and Strategies (Washington, DC: NSI Inc., September 2011), hal. 36.

Creswell, John W. 2014. Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Metthods Approaches.London: SAGE Publications

Cullen, K. W., Baranowski, T., Baranowski, J., Hebert, D., DeMoor, C., Hearn, M. D., & Resnicow, K. (1999). Influence of School Organizational Characteristics on the Outcomes of a School Health Promotion Program. Journal of School Health, 69(9), 376–380.

D. Boyd, N.E. (2008). Social Network SItes: Definition, History, and Scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication.

Danesi, Marcel, (2002). Understanding Media Semiotics. London: Arnold, h. 45-46.

E Apter, David. 1985. Pengantar Analisa Politik, Jakarta: Rajawali; Yogyakarta: Yayasan Solidaritas Gadjah Mada (Yasogama), Hal.130

Effendi, Djohan. 2010 “Kehidupan Umat Beragama dalam Cita-Cita Gus Dur”, dalam Irwan Suhanda, Gus Dur Santri Par Exellence: Teladan Sang Guru Bangsa, Jakarta: Kompas hlm. 129

Egbert, M. D., & Pérez-Mercader, J. (2016). Adapting to Adaptations: Behavioural Strategies that are Robust to Mutations and Other Organisational- Transformations. Scientific Reports, 6 January, 1–10

Elizabeth, Seaton, (2012). Biology/Nature. In N. Lesko & S. Talburt (Eds.), Keywords in youth studies: Tracing affects, movements, knowledges. New York: Routledge.

Eriyanto, 2013. Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapannya dalam Analisis Teks Berita Media. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Erkutlu, H. (2011). The Moderating Role Of Organizational Culture In The Relationship Between Organizational Justice And Organizational Citizenship Behaviors. Leadership & Organization Development Journal, 32(6), 532–554.

Esin, Cigdem, Fathi, Mastoureh, and Squire, Corinne. 2014. Narrative Analysis: The Constructionist Approach, dalam Uwe Flick, The SAGE Handbook of Qualitative Data Analysis. SAGE Publications Ltd.

Evans, Dave. (2008). Social Media Marketing: an Hour a Day. While Publishing, Inc., USA.

Farih, Amin (2016). Nahdlatul Ulama (NU) dan Kontribusinya Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 24 No. 2, November 2016, 251-284

Frank, A. W. 1995. The wounded storyteller : body, illness, and ethics, Chicago, University of Chicago Press

Freedman, Lawrence. (2006) The Transformation of Strategic Affairs, Adelphi Paper 379, London: The International Institute for Strategic Studies, hal 22

Geertz, C. “Religion as a Cultural System,” in Anthropological Approaches to the Study of Religion , ed. M. Banton. London: Tavistock, 1966

Geiko Muller-Fahrenholz. 1992. What’s Fundamentalism Today? Prepectives in Social Psychology, dalam Hans Kung & Jurgen Moltmann. Concilium. Special Isseu. Hal 12

Ginsburg, T., Melton, J. dan Elkins, Z. 2011. ‘On the evasion of executive term limits’ William & Mary Law Review, 52 (2011), hal. 1807–69,

Glassy EF. (2010). The rise of the social pathologist: the importance of social media to pathology. Arch Pathol Lab Med 2010;134:1421-3.

Gleditsch, N.P. and Hegre, H., ‘Peace and democracy: three levels of analysis’ Journal of Conflict Resolution, 41/2 (1997), hal. 283–310

Greg Barton, Gagasan Islam Liberal Pemikiran Neo-Modernisme Nurcholish Madjid, Djohan Effeni, Ahmad Wahib dan Abdurrahman Wahid, pent. Nanang Tahqiq (Jakarta: Paramadina, 1999), cet. I, hlm. 398

Gunelius, Susan (2011). 30- Minute Social Media Marketing. United States: McGraw- Hill Companies.

Hadi, Syofian. 2013. Negara Islam Indonesia: Konsepsi Shajarah Tayyibah dalam Konstruk Negara Islam. Journal of Qur’an and Hadist Studies – Vol. 2, No. 1 (2013): 87-104

Hagis, Jane & Schech, Susanne (2001). Migracy Multiculturalism and Whiteness: Re- Charting Core Identities in Australia, Comunal/Plural, Vol 9. No. 2

Hagis, Jane & Schech, Susanne (2001). Migracy Multiculturalism and Whiteness: Re- Charting Core Identities in Australia, Comunal/Plural, Vol 9. No. 2

Haris, H. (2012). “Revitalisasi dan Reinterpretasi Pendidikan Pancasila: Upaya Mengatasi Fenomena Konflik Kekerasan Melalui Sektor Pendidikan” dalam Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan: Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Helland, C. 2000. Online-religion/Religion-online and Virtual Communitas. Religion and the Social Order. 8: 205-224

Hiariej, Eric. 2010. “Pluralisme, Politik Identitas, dan Krisis Identitas”, dalam Ahmad Syafii Ma’arif. Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Kita. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Demokrasi-Yayasan Wakaf Paramadina. Hal 50-57

Hikam, Muh A. S. (2016) Deradikalisasi, Peran Masyarakat Sipil Indonesia membendung Radikalisme. Jakarta. Kompas Penerbit Buku

Hunn, T. Jeremy. “The Complexity of Religion and the De ھnition of “Religion” in International Law,” Harvard Human Rights Journal , Vol. 16 (2008): 189-215.

Huntington, Samuel P. 1993. Clash of Civilization Foreign Affairs Vol 72 No 3 Summer 1993

M. Legenhausen. 2010. Pluralitas dan Pluralisme Agama, Jakarta: Shadra Press, hal 37.

Maarif, Ahmad Syafii (2010) ‘Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Indonesia’, dalam Ihsan Ali-Fauzi dan Rizal Panggabean (editor) Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Kita. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Demokrasi-Yayasan Wakaf Paramadina. Hal 3-30

Machasin, “Fundamentalisme dan Terorisme”, dalam A. Maftuh Abegebriel, A. Yani Abeveiro (Ed)., Negara Tuhan: The Thematic Encyclopedia (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), hlm. 121-127

Mahfud, Choirul. (2006). Pendidikan Multikultural Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Mahmudi, Ida Zulaeha dan Teguh Supriyanto, “Menulis Narasi dengan Metode Karyawisata dan Pengamatan Objek Langsung Serta Gaya Belajarnya,” Jurnal Journal of Primary Education, Vol. 2 (Januari 2013), 182.

Manaf, Mudjahid Abdul. (1994). Ilmu Perbandingan agama, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm. 1

Marty, Martin E (2015). Religious Fundamentalism: Cultural Concerns. International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences, 2nd edition, Volume 20

Miles, Matthew B dan A Michel Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press

Moloeng, Lexi J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya

Mubit, Rizal. 2016. Peran Agama Dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia.

Epistemé, Vol. 11, No. 1, Juni 2016

Suradinata, Ermaya dan Dinuth, Alex. 2001. Geopolitik dan Konsepsi Ketahanan Nasional; Pemikiran awal, pengembangan dan prospek, Jakarta, Paradigma Cipta Yatsigama. hal 223

Suryadinata, Leo (2002). Indonesia State Policy toward Ethnic Chinese: From Asimilation to Multiculturalism? disampaikan dalam simposium Internasional III Jurnal Antropologi Indonesia, Universitas Udayana, Bali, 2002.

Susilowati, Endang, & Masruroh, Noor Naelil. (2018). Merawat Kebhinekaan Menjaga Keindonesiaan: Belajar Dari Nilai Keberagaman Dan Kebersatuan Masyarakat Pulau. Jurnal Sejarah Citra Lekha, Vol. 3 , No. 1, 2018, hlm. 13-19

Suzanne Naafs & Ben White. "Generasi Antara : Refleksi tentang Studi Pemuda Indonesia". Jurnal Studi Pemuda. Vol I No. 2 Sept 2012: 89-106

Tang, J., Zhang, P., Wu, P., 2015. Categorizing consumer behavioral responses and artifact design features: the case of online advertising. Inf. Syst. Front. 17, 513– 532.

Toft, Monica Duffy., Philpott, Daniel., & Shah, Timothy Samuel. 2009. God's Century: Resurgent Religion and Global Politics. W.W. Norton & Company, Inc

Umar Halim & Samsudin A. Rahim. 2010. Penglibatan Digital: Akses dan Penggunaan eAgama Dalam Kalangan Generasi Muda Muslim. Jurnal Komunikasi Malaysia. 27(2): 121-135.

Umaruddin Masdar, Membaca Pemikiran Gus Dur dan Amin Rais tentang Demokrasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 145

Voci, A. 2006. Relevance of Social Categories, Depersonalization and Group Processes: Two Field Tests of Self-Categorization Theory. European Journal of Social Psychology, 36, 73-90




DOI: https://doi.org/10.24260/at-turats.v19i1.3542

Article Metrics

Abstract view : 38 times
PDF - 19 times

Article Metrics

Abstract view : 38 times
PDF - 19 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2025 Putri Handayani Lubis, Maria Puspita, Syaefuddin Ahrom Al Ayubbi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Pontianak
Jl. Letjend. Soeprapto No. 19
Pontianak-Kalimantan Barat
Indonesia