The Growth of Islamic Schools in Singkawang in the Colonial Era
Abstract
The purpose of this study is to describe the development of Islamic schools in Singkawang during the Dutch East Indies colonial era (1901-1942). This era was marked by the transformation of Islamic education from traditional to formal, which was driven by the need to integrate general subjects. Interestingly, Islamic schools were able to exist amidst the rapid growth of Catholic Mission schools and the dominance of the Chinese community in Singkawang.Based on the results of the study through historical methods with the stages of heuristics, verification, interpretation, and historiography, it shows the following. Traditional Islamic education still dominated in the early 20th century through pengajian and alim-ulama as teachers. This practice occurred in several places around Singkawang, such as in the large mosque (Jami), surau in Selakau led by H. Muhammad As'ad, Semelagi, and other Malay villages. Driven by the development of Pan-Islamism, the existence of educated natives, and the wild school ordinance, traditional Islamic education was transformed into formal schools. Islamic schools that were once established in Singkawang during this era included the Islamiyah School in the city center, Madrasah in Semelagi Besar, Semelegi Kecil, Sungai Daun, Setapuk Besar, Madrasah Diniyah Setapuk, and Ahhadiah School Sedau. The curriculum used continued to emphasize Islamic religious studies plus general subjects in the three-year Volkschool and the five-year Standaarschool. The existence of Islamic schools in this city has encouraged the birth of the national movement with the establishment of various national movement organizations.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perkembangan sekolah Islam di Singkawang pada era kolonialisme Hindia-Belanda (1901-1942). Era ini ditandai dengan terjadinya transformasi pendidikan Islam dari corak tradisional ke formal, yang didorong perlunya pengintegrasian pelajaran umum. Hal ini menjadi menarik bahwa sekolah Islam mampu eksis di tengah pesatnya sekolah Misi Katolik dan dominasi masyarakat Tionghoa di Singkawang. Berdasarkan hasil penelitian melalui metode sejarah dengan tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi, menunjukkan hal berikut. Pendidikan Islam tradisional masih mendominasi pada awal abad ke-20 lewat pengajian dan alim-ulama sebagai pengajarnya. Praktik ini terjadi di beberapa tempat sekitar Singkawang, seperti di masjid besar (jami’), surau di Selakau pimpinan H. Muhammad As’ad, Semelagi, dan kampung-kampung Melayu lainnya. Didorong berkembangnya paham Pan Islamisme, keberadan bumiputera terpelajar, dan ordonansi sekolah liar, pendidikan Islam bercorak tradisional itu bertransformasi menjadi sekolah formal. Sekolah Islam yang pernah berdiri di Singkawang di era ini antara lain Islamiyah School di pusat kota, Madrasah di Semelagi Besar, Semelegi Kecil, Sungai Daun, Setapuk Besar, Madrasah Diniyah Setapuk, dan Ahhadiah School Sedau. Kurikulum yang digunakan tetap menekankan pelajaran agama Islam ditambah pelajaran umum yang ada di Volkschool tiga tahun dan Standaarschool lima tahun. Keberadaan sekolah Islam di kota ini telah mendorong lahirnya pergerakan kebangsaan dengan berdirinya berbagai organisasi pergerakan nasional.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abbas, I. (2014). Memahami Metodologi Sejarah Antara Teori dan Praktek. In Jurnal ETNOHISTORI (Vol. 1, Issue 1). http://garuda.ristekdikti.go.id/documents/detail/848669
Ahok, P., Ismail, S., Tjitrodarjono, W., Soedarto, & Syamsuri, U. (1980). Sejarah Pendidikan Daerah Kalimantan Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Badjenet, A. . (1936, June 6). Perajaan Hari Mauloed Nabi di Singkawang. Borneo Barat Nieuws En Advertantieblad, 2.
Buchori, M. (2009). Evolusi Pendidikan di Indonesia Dari Kweekschool Sampai ke IKIP: 1852-1988. Insist Press.
Daliman, A. (2012). Sejarah Indonesia Abad XIX-Awal Abad XX: Sistem Politik Kolonial dan Administrasi Pemerintahan Hindia Belanda. Penerbit Ombak.
Erwin. (2018). KONTRIBUSI MAHARAJA IMAM H. MUHAMMAD BASIUNI IMRAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI KERAJAAN SAMBAS, KALIMANTAN BARAT (1915-1950). Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Frankema, E. (2013). Why Was the Dutch Legacy So Poor ? Educational Development In The Netherlands Indies, 1871-1942. Jurnal Masyarakat Indonesia, 39(2), 307–326. https://jmi.ipsk.lipi.go.id/index.php/jmiipsk/article/view/595/387
Furqan, M. (2019). Surau Dan Pesantren Sebagai Lembaga Pengembang Masyarakat Islam Di Indonesia (Kajian Perspektif Historis). Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 5(1), 1. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v5i1.5132
Gaffar, H. . H. (1996). Informasi Singkat Muhammadiyah Kalimantan Barat. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat.
Hidayat, S. (2018). Muhammad bin Djaie (1925-1986): Ulama Muhammadiyah Singkawang Memurnikan Aqidah dengan Uswah Hasanah. Pustaka Samsul Hidayat.
Irmayanti. (2021). Sejarah Pendidikan Islam di Kalimantan Barat. Jurnal Studi Islam Lintas Negara, 3(2), 95–113.
Kanumuyoso, B. (2020). Metode Sejarah. Direktorat PTLK, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kumalasari, D. (2013). Diktat Sejarah Pendidikan II. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132304482/pendidikan/Sejarah Pendidikan II.pdf
Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah (2nd ed.). Tiara Wacana.
Machmudi, Y., Abdurakhman, & Fauzi, W. I. (2024). Forging Progress: Scientists and Engineers Shaping the Dutch East Indies Transformation, 1778-1942. Paramita: Historical Studies Journal, 34(1), 55–66. https://doi.org/10.15294/paramita.v34i1.50186
Makmur, D., Haryono, P. S., Musa, S., & S., H. (1993). Sejarah Pendidikan Di Indonesia Zaman Penjajahan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Miftahuddin. (2020). Metodologi Penelitian Sejarah Lokal. UNY Press.
Mohamed, N., Mohamad, Z. M., Adam, F., Idris, M. F. H. M., Hassan, A. F., & Mahrus, E. (2018). Sambas Sultanate and the Development of Islamic Education. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 8(11), 950–957. https://doi.org/10.6007/ijarbss/v8-i11/4972
Murtadlo, M. (2013). Budaya dan Identitas Tionghoa Muslim di Kalimantan Barat. Jurnal Lektur Keagamaan, 11(2), 281–308.
Nasrullah, N., Sewang, A. M., Syamsudduha, S., & Said, N. (2018). Pembaruan Pemikiran Pendidikan Islam Muhammad Basiuni Imran (1906-1976 M). Jurnal Diskursus Islam, 6(1), 135–155. https://doi.org/10.24252/jdi.v6i1.7056
Nasution, S. (2001). Sejarah Pendidikan Indonesia. Bumi Aksara.
Nawawi, S. I. (2018). Masyarakat Diajak Selamatkan Masjid Bersejarah Sirajul Islam di Sambas. NU Online.
Oeloen. (1938, July 9). Perkoempoelan Pendidikan Islam (Singkawang). Borneo-Barat.
Paath, R. . (1938a, March 8). Pendirian Perkoempoelan Pandoe di Singkawang. Borneo-Barat.
Paath, R. . (1938b, June 25). Hendak Mendirikan Madrasah. Borneo-Barate.
Paath, R. . (1938c, July 5). Onderwijs Bagi Poetri-poetri Kita. Borneo-Barat.
Paath, R. . (1938d, August). Kleinhandelschool (Pontianak). Borneo-Barat.
Paath, R. . (1938e, December 22). Kring Menjadi Tjabang (Parindra di Singkawang). Borneo-Barat.
Paath, R. . (1939, June 3). Perkoempoelan Kaoem Iboe Singkawang. Borneo Barat.
Prabowo, M. R., & Kumalasari, D. (2021). Perkembangan Sekolah Islam di Pontianak Pada Masa Kolonial (1914-1941). Handep: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 05(02), 147–164. https://doi.org/10.33652/handep.v5i2.215
R.K Centraal Missie Bureau voor Onderwijs en Opvoeding. (1937). Jaarboek Van Het Onderwijs En De Opvoeding Der. R.K Jeugd in Nederland, Nederlandsindie, Suriname, en Curaqao. R. K. Centraal Bureau voor Onderwijs en Opvoeding.
Rahmatullah, M. (2014). Surau Sebagai Pusat Pendidikan Islam Pada Masa Kesultanan Pontianak. At-Turats: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam, 8(2). https://doi.org/10.24260/at-turats.v8i2.116
Ramadhan, D., Hariansyah, & Wahab. (2019). Perguruan Islamiyah Sebagai Lembaga Pendidikan Islam Tertua di Pontianak. Al-Fikri: Jurnal Studi Dan Penelitian Pendidikan Islam, 2(2), 81–89. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30659/jspi.v2i2.5154
Rustam A, Hermansyah, & Erwin. (2010). Islam Sufistik di Kalimantan Barat: Studi Filologi Naskah Muhammad As’ad Selakau, Sambas. Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STAIN Pontianak.
Safitri, Y., Mujahidin, & Yusnita, H. (2020). PENDIDIKAN ISLAM DI KESULTANAN SAMBAS AWAL ABAD XX ( Kajian Perkembangan Madrasah Al-Sulthaniyah Tahun 1916-1936 M ). JURNAL SAMBAS (Studi Agama, Masyarakat, Budaya, Adat, Sejarah), 3(1), 73–94.
Suprapta, B., Subekti, A., & Alfahmi, M. N. (2019). Dari Singkawang Merayakan Kebhinekaan. Balai Arkeologi Kalimantan Selatan.
Suwignjo, R. M. S., & Mansur, A. (1972). Sebelah Perintis Kemerdekaan Indonesia Dari Kalimantan Barat. Tanpa Penerbit.
Syaharuddin, & Susanto, H. (2019). Sejarah Pendidikan Indonesia (Era Pra Kolonialisme Nusantara sampai Reformasi) (B. Subiyakto (ed.)). Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat.
Syarif. (2018). Corak Pemikiran Islam Borneo (Studi Pemikiran Tokoh Muslim Kalimantan Barat Tahun 1990-2017). At-Turats: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam, 12(1), 15–31. http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturats
Tanasaldy, T. (2014). Regime Change and Ethnic Politics in Indonesia Dayak Politics of West Kalimantan. KITLV.
Wibowo, B. A. (2023). Pesantren: Pendidikan Islam Ala Nusantara. In M. H. Fachrurozi (Ed.), Dari Vorstenlanden Sampai Timor Timur: Bunga Rampai Artikel Populer Sejarah Indonesia (pp. 153–159). Penerbit Lakeisha.
Yeri OFM. Cap, P. (2016). Permulaan Gereja di Borneo Barat. In P. Yeri OFM. Cap (Ed.), Kutipan-Kutipan dan Foto-Foto Dari “Borneo Almanak” 1911-1955 (Dengan Sedikit Ditambah Dari Sumber Lain). Pohon Cahaya.
DOI: https://doi.org/10.24260/at-turats.v18i2.3210
Article Metrics
Abstract view : 1049 timesPDF - 837 times
Article Metrics
Abstract view : 1049 timesPDF - 837 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Mohammad Rikaz Prabowo, Andang Firmansyah, Edwin Mirzachaerulsyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.