DAKWAH SUFISTIK DI ERA DIGITAL

Elmansyah Elmansyah

Abstract


Dakwah sufistik adalah dakwah yang dikaitkan istilah tasawuf, atau dakwah yang dilakukan oleh para pengamal tasawuf. Dakwah sufistik diakui berhasil dalam mengislamkan masyarakat nusantara, ketika mereka pada awalnya justru sudah beragama. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari metode dan orientasi dakwah para sufi yang khas, yaitu hakikat dan makrifat. Kerinduan akan model dakwah semacam ini kembali muncul di era digital, di mana teknologi informasi kian canggih dan merata. Masyarakat digital menantikan dakwah sufistik di tengah-tengah kehausan mereka terhadap spiritual. Artikel ini mencoba memaparkan tentang dakwah sufistik di era digital, yang kian surut di permukaan, sebaliknya dakwah radikal semakin marak dan cenderung membahayakan umat Islam dari dalam. Kebutuhan akan dakwah sufistik di era ini, menjadi penting untuk segera dipenuhi, di tengah-tengah kehausan umat akan spiritualitas yang menentramkan. Tema sentral dalam artikel ini adalah pentingnya dakwah sufistik di era yang segala sesuatunya telah bersifat digital.

Full Text:

PDF

References


Ahmad, Athoullah. Diktat Ilmu Akhlak dan Ilmu Tasawuf (Serang: Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Gunung Djati, 1985).

Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan NusantaraAbad XVII-XVIII (Bandung: Mizan, 1998).

Ghalab, Muhammad. Al-Tashawuf Al Muqarin ( Mesir: Maktabah An-Nahdhah, t.t.).

Hafidhuddin, Didin. Dakwah Aktual (Jakarta: Gema Insani Press, 1998).

Haryanto, Joko Tri. “Perkembangan Dakwah Sufistik Perspektif Tasawuf Kontemporer”, Jurnal Addin, Vol.8, No.2, Tahun 2014.

Hornby, A. S. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English (Oxford: Oxford University Press, 1995).

Kurniawan, Hery D. “Sejarah Emas Muslim Indonesia”, Majalah Sabili, No. 9, Th. X 2003.

Mukri, Ridwan. ESQ Kurma: Kisah Untuk Remaja (Bandung: Dar Mizan, 2009).

Nasution, Ahmad Taufik. Melejitkan SQ dengan Prinsip 99 Asmaul Husna: Merengkuh Puncak Kebahagiaan dan Kesuksesan Hidup (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009).

Rahmad, Jalaluddin. Islam Alernatif (Mizan: Bandung, 1999).

Rofi, Sofyan. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Yogyakarta: Deepublish, 2016).

Sasono, Adi., Hafidhuddin, Didin., dan Saefuddin, A.M. Solusi Islam atas Problematika Umat: Ekonomi, Pendidikan dan Dakwah (Jakarta: Gema Insani Press, 1998).

Shihab, Alwi. Islam Sufistik: Islam Pertama dan Pengaruhnya Hingga Kini di Indonesia (Bandung: Mizan, 2001).

Siddiq, Moch. Ajaran Tarekat dan Tasawuf (Surabaya: Putra Pelajar, 2001).

Sihbudi, M. Riza. Menyandera Timur Tengah: Kebijakan AS dan Israel atas Negara-negara Muslim (Bandung: Mizan, 2007).

Taufik, M. Tata. Dakwah di Era Digital: Seri Komunikasi Islam (Kuningan: Pustaka Al-Ikhlas, 2013).

Toriquddin, M. Sekularitas Tasawuf, (Malang: UIN Malang Press, 2008).

Umarie, Barmawie. Systematika Tasawuf (Solo: Siti Syamsiyah, 1966).

Uswadin, “Ancaman Moralitas di Era Digital”, Jakarta: Republika, 28 April 2013.

http://komunikasi.us.

http://lead.sabda.org.

http://www.dakwatuna.com.

http://www.dakwatuna.com.

http://www.eurekapendidikan.com.

http://www.muslimoderat.com.




DOI: https://doi.org/10.24260/al-hikmah.v10i1.547

DOI (PDF): https://doi.org/10.24260/al-hikmah.v10i1.547.g339

Article Metrics

Abstract view : 3070 times
PDF - 2991 times

Article Metrics

Abstract view : 3070 times
PDF - 2991 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Al-Hikmah

License URL: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah

Creative Commons License
Al-Hikmah by http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.